Transformasi Bisnis Keluarga dari Tradisional menuju Korporasi yang Berkelanjutan

Family Business Sustainability Training telah dilaksanakan pada tanggal 12–13 November 2025 di Mercure Hotel Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh 68 peserta yang terdiri dari keluarga pelaku bisnis, profesional, serta tim manajemen dari berbagai perusahaan keluarga di Indonesia.

Training dua hari ini menghadirkan pembicara-pembicara berkompeten di bidang bisnis keluarga dan transformasi organisasi, di antaranya Syuqqi Robbani, Sri Nurmiyati, Virta DC Diputra, Aminul Rachman Pulungan, Fajrin Rasyid, serta tim Branding dari CNA Investment Group. Selama pelaksanaan, peserta mendapatkan materi seputar kepemimpinan generasi mendatang, strategi branding, inovasi bisnis, dan fondasi ekspansi perusahaan keluarga berdasarkan studi kasus global serta teori terbaru.

Dalam salah satu sesi, Syuqqi Robbani, CEO CNA Investment, menyampaikan bahwa setiap bisnis keluarga dibangun oleh cerita, memiliki aturan yang menjadi fondasi, dan dijalankan oleh orang-orang yang percaya sepenuhnya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi kedua dalam melanjutkan bisnis keluarga. “Pendidikan akan menumbuhkan intellectual confidence, sehingga generasi penerus mampu menjaga keberlanjutan bisnis keluarga dengan pengetahuan dan integritas,” ujarnya.

Training ini tidak hanya memberikan insight praktis dan teori, tetapi juga ruang diskusi antar peserta untuk saling berbagi tantangan dan solusi implementasi bisnis keluarga secara berkelanjutan. Di hari kedua, peserta diajak mempraktikkan komunikasi efektif antar generasi bersama Aminul Rachman Pulungan. “Jadi dengan adanya pelatihan ini, saya mendapatkan satu pencerahan yang luar biasa. Sangat insightful sekali, karena di sini membuka mata kita bagaimana dari penerus generasi 1 dan 2 itu bisa bersatu,” tutur Agra dari Astana Grup.

Kegiatan dua hari ini menghadirkan rangkaian sesi inspiratif yang dirancang untuk membantu para pelaku bisnis keluarga bertransformasi menjadi korporasi kelas dunia. Hari pertama berfokus pada dinamika internal keluarga bisnis mulai dari mengelola rivalitas antar saudara menjadi kekuatan bersama hingga menyiapkan generasi penerus yang siap memimpin dengan tim yang adaptif terhadap masa depan. Sementara itu, hari kedua menghadirkan wawasan praktis tentang strategi korporasi modern, meliputi branding, transformasi organisasi, pondasi finansial ekspansi bisnis, dan validasi pasar sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih cerdas.

Mewakili penyelenggara, Alif menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat menerapkan pembelajaran ini untuk pengelolaan bisnis keluarga yang resilien, inovatif, dan berkelanjutan.